Kadang, seseorang yang sering kita perbincangkan
dengan Tuhan adalah ia yang tak berani kita sebut-sebut namanya pada
dunia. Karena mungkin dunia begitu bersorak jika tahu. Padahal perasaan
itu belum tentu akan menjadi halal.
Tetaplah dalam diam yang menyejukkan. Menunggu di atas sajadah
panjang sambil membaca surat-surat cinta-Nya. Pantaskanlah diri kita
masing-masing sebelum akhirnya kita dipertemukan. Agar nanti, kita akan
saling menatap kebaikan.
Ya, kebaikan! Hal yang (hanya) berasal dari Yang Maha Baik.
No comments:
Post a Comment