Monday, October 6, 2014

PILIHAN

Kita melakukan perjalanan bersama-sama, cuma kita, berdua. Anggap saja perjalanan itu adalah mendaki sebuah gunung. Aku yang dari awal nemenin kamu, support kamu supaya tetap semangat, ada disaat kamu butuh, meraih tangan kamu saat kamu jatuh beberapa kali. 

Dan, sekarang kamu udah berhasil sampai puncak gunung yang kamu daki mati-matian. Disana juga udah ada orang lain yang siap meraih tangan kamu. Tapi, aku tahu orang di atas sana itu munafik. Dia cuma ada waktu kamu lagi di atas aja. Kalau pun dia itu menurut kamu adalah orang baik, kemana aja dia waktu kamu berjuang meraih puncak?

Sekarang pilihan ada di tangan kamu. Jika kamu lebih memilih menerima raihan tangan dia, Insyaallah aku akan memahamimu. Aku pun disini juga punya pilihan, aku akan meninggalkanmu dan melambaikan tangan untukmu yang telah di puncak, atau tetap mendukung kamu agar kamu dapat bertahan disana.

No comments:

Post a Comment