Sunday, January 12, 2014

PERBEDAAN

Saat kita saling jatuh cinta, bukankah kita menganggap bahwa perbedaan tidak akan menggoyahkan cinta kita? Kau ingat? Saat kau bilang “aku mencintaimu, aku tak peduli dengan perbedaan antara kita, karena cinta tidak memandang perbedaan”. Sekarang, mana bukti dari pernyataanmu dulu? Mengapa sekarang kau tiada di sampingku? Mengapa sekarang aku tidak pernah melihat wajahmu lagi? Mengapa sekarang kau malah meninggalkanku ketika aku sudah bisa memahami perbedaan antara kita? 

Iya, aku sudah bisa memahami perbedaan antara kita tapi kau malah meninggalkanku tanpa perasaan. Sekarang cinta yang kau berikan untukku, berubah menjadi luka. Inikah caramu menyakitiku? Mengapa? Karena kita berbeda? Kau panggil Tuhan dengan sebutan berbeda, salahkah? Salahkah jika aku mencintai seseorang yang kitab sucinya tak sama dengan yang kubaca? Salahkah jika aku mencintai seseorang yang tempat ibadahnya tak sama dengan tempat ibadahku? Salahkah jika seseorang yang menggenggam tasbih dan seseorang yang menggenggam salib saling jatuh cinta? Salahkah jika aku menengadahkan tangan sedangkan kau melipatkan tangan? 

Akankah Tuhan marah dengan kisah cinta kita? Lalu mengapa Tuhan menciptakan perbedaan, jika perbedaan itu malah mempersulit umatnya? Bukankah Tuhan sayang dengan semua umatnya? Andai aku tau kemana aku harus menemui Tuhanmu, aku akan sampaikan pada-Nya bahwa aku mencintai satu umatnya, yaitu kamu. Memang, Tuhan memang satu, kita yang tak sama, kita berbeda. Tapi bukankah perbedaan itu akan membuat kisah cinta kita semakin berwarna? Bukankah perbedaan itu malah menjadi semangat kita untuk lebih memperokokoh kita? 

Tolong, tolong jangan bersikap payah. Kita pasti bisa melalui ini semua. Kau bilang, hanya takdir kan dapat memisahkan kita? Kau meninggalkanku, apa itu takdir? Bukan! Kau hanya takut, takut dengan bagaimana kita kedepannya. Apa kau berfikir, cinta kita akan terhalang dengan perbedaan agama? Haruskah kita memandang perbedaan agama? Disaat cinta bisa melakukan dan merubah segalanya? Beda agama, beda suku, beda prinsip, beda tujuan, untuk apa? Jika dengan cinta, dua hal yang berbeda dapat bersatu. Dan kau ingin menyerah begitu saja? 

Aku merindukanmu. Aku mencintaimu dengan segala perbedaan antara kita. Aku ingin bahagia bersamamu, begitu juga denganmu bukan? Mari kita buktikan pada mereka bahwa cinta kita tangguh dengan adanya perbedaan ini. Kumohon, kembalilah. Kita akan melaluinya bersama-sama. Asal tangan kita saling menggenggam erat dan hati kita menyatu, kita akan melawan perbedaan itu, dengan kekuatan cinta kita. 

No comments:

Post a Comment