Monday, December 31, 2018

Setelah sekian lama melarikan diri, aku kembali lagi.


Setelah terakhir kali menulis tentangmu di penghujung 2017, aku tidak berani untuk sekedar membuka laman ini. Sebab aku sudah berkomitmen untuk tidak melulu bertanya-tanya tentang kabarmu, dan fokus pada pendidikanku.

Sebentar, apa barusan aku berkata fokus? Tidak, lebih tepatnya melarikan diri. Aku terlalu mengutuk diriku sendiri karena keputusan bodoh kala itu. Aku terlalu membenci diriku karena lebih mementingkan gengsi daripada hati.

Beberapa jam lagi 2018 akan berakhir, dan aku belum mendengar kabarmu. Kutanyakan sekarang pun rasanya percuma, karena mungkin tidak akan sampai kepadamu.

3 tahun sejak kala itu, rasanya  percakapan terakhir kita masih kudengar sayup-sayup saat ini. Tidak etis rasanya berkata rindu, ketika raga dan jiwaku sedang membersamai orang lain.  

Aku sudah berdamai dengan masa lalu, dan memutuskan untuk tidak lagi meratapi kesalahanku kala itu. Entah untuk membela diri atau sekedar menghibur, selalu kuyakinkan diriku bahwa mungkin jalannya memang seperti ini. Sang Kuasa yang telah mengatur.

Untuk terakhir kali, kutanyakan.

Kamu, apa kabar?

Kuharap baik-baik saja.

No comments:

Post a Comment