Wednesday, July 23, 2014

BAPAK

Bapak adalah laki-laki yang paling khawatir saat anak perempuannya jatuh cinta. Ketika usia anak perempuannya menginjak dewasa, bukan kepalang beliau siang malam memikirkan segala kemungkinan. Laki-laki seperti apa yang akan anak perempuannya nanti ceritakan? Cerita yang mau tidak mau seperti petir di lautan siang-siang.

Kekhawatiran itu tidak berlebihan, sebab sepanjang pengetahuannya tidak ada laki-laki yang baik di dunia ini kecuali dirinya sendiri. Untuk kali ini bapak boleh menyombongkan dirinya. Karena kenyataannya memang begitu. Tidak ada laki-laki yang cintanya paling aman selain bapak. Ibu sendiri mengakui.

Bapak adalah laki-laki yang paling takut saat anak perempuannya jatuh cinta. Laki-laki mau sebaik apapun tetaplah brengsek baginya. Berani-berani membuat anaknya jatuh cinta. Sudah dibuat jatuh, dibuat cinta pula. Benar-benar tidak masuk akal.

Malam itu ketika dikira anak perempuannya terlelap, bapak berbicara kepada ibu di ruang tamu. Tentang segala kemungkinan yang terjadi bila anak perempuan satu-satunya diambil orang, tentang sepinya rumah ini, tentang masa tua, tentang hidup berumah tangga.

Kukira bapak berlebihan. Tapi warna suaranya menunjukkan kepedulian. Aku yang sedari tadi pura-pura tidur, mendengarkan. Semoga aku bertemu dengan laki-laki yang lebih bijaksana dari bapak. Karena aku mebutuhkan kebijaksanaannya untuk memintanya tidak meninggalkan bapak dan ibu sendirian.

Kuharap ada yang mengaminkan.

No comments:

Post a Comment