Kekhawatiran
itu tidak berlebihan, sebab sepanjang pengetahuannya tidak ada laki-laki yang
baik di dunia ini kecuali dirinya sendiri. Untuk kali ini bapak boleh
menyombongkan dirinya. Karena kenyataannya memang begitu. Tidak ada laki-laki
yang cintanya paling aman selain bapak. Ibu sendiri mengakui.
Bapak
adalah laki-laki yang paling takut saat anak perempuannya jatuh cinta.
Laki-laki mau sebaik apapun tetaplah brengsek baginya. Berani-berani membuat
anaknya jatuh cinta. Sudah dibuat jatuh, dibuat cinta pula. Benar-benar tidak
masuk akal.
Malam
itu ketika dikira anak perempuannya terlelap, bapak berbicara kepada ibu di
ruang tamu. Tentang segala kemungkinan yang terjadi bila anak perempuan
satu-satunya diambil orang, tentang sepinya rumah ini, tentang masa tua,
tentang hidup berumah tangga.
Kukira
bapak berlebihan. Tapi warna suaranya menunjukkan kepedulian. Aku yang sedari
tadi pura-pura tidur, mendengarkan. Semoga aku bertemu dengan laki-laki yang
lebih bijaksana dari bapak. Karena aku mebutuhkan kebijaksanaannya untuk
memintanya tidak meninggalkan bapak dan ibu sendirian.
Kuharap
ada yang mengaminkan.
No comments:
Post a Comment