Aku, kita, dan setiap
teman kita akan pergi. Pergi ke kehidupannya masing-masing dan
mewujudkan impiannya. Apalagi di usia-usia seperti ini. Satu-per-satu
teman pergi entah kemana, bahkan hilang kabarnya.
Aku paham. Aku pun pergi. Selepas meninggalkan tempat yang beberapa
tahun ini ku tinggali. Bahkan meninggalkan teman-teman dan kenyamanan
yang ada di sana. Aku mengerti. Setiap dari kita sedang sibuk dalam hidupnya. Setiap
dari kita sedang berusaha keras mencapai impiannya. Sedang menekuni
jalan hidupnya masing-masing. Aku hanya mendapat kabar dari teman yang
lain atau dari laman media sosialnya. Bahwa satu-per-satu teman sedikit
demi sedikit telah bergerak pasti ke arah impiannya.
Aku memahami. Bila teman-temanku kini sibuk bahkan pergi satu
persatu. Aku tidak akan menahannya, aku akan mendukungnya. Mendukungnya
untuk pergi ke kehidupannya dan mewujudkan apa yang telah menjadi
citanya.
Aku merasakan yang demikian. Dukungan dari teman-teman yang akan
membuat langkah pergi itu menjadi semakin kuat, menjadi semakin teguh.
Karena aku tahu, setiap perpindahan itu berat. Meninggalkan sesuatu yang
dicintai, nyaman, apalagi teman adalah sebuah pekerjaan yang sulit.
Tapi, demi kehidupannya, aku akan mendukungnya untuk memantapkan
langkah kakinya. Mungkin, kita tidak akan bertemu untuk sekian lama,
mungkin pula komunikasi kita akan terputus seiring kesibukan.
Aku hanya percaya bahwa kelak kita semua akan kembali bertemu.
Bertemu dalam suasana haru dan saling menatap tak percaya atas apa yang
telah kita raih bersama.
Kelak, ketika kehidupan itu telah tertanam kuat pondasinya. Ketika
impian itu telah menjadi kenyataan. Kita akan kembali berkumpul dan
saling bercerita. Anak-anak kita akan menjadi teman sebagaimana
pertemanan kita hari ini.
Kini, mungkin kita semua akan kehilangan teman satu persatu. Tapi, kehilangan itu akan digantikan suatu hari nanti.
Aku menjadi belajar. Bila temanku kini akan pergi ke kehidupan dan
impiannya. Aku tidak akan menahannya. Pertemanan bukan berarti harus
selalu dekat dan bersama. Pertemanan itu saling mendukung dan
menguatkan. Itu yang akan menjadi bekal silaturahmi kelak di kemudian
hari.
Kala cerita hidup kita akan kita saksikan dan kita semua bisa berdiri
tegap dengan impiannya masing-masing. Hari ini, berusaha keraslah.
Pergilah ke impian dan kehidupan itu. Kemanapun langkah itu pergi. Tidak
akan ada yang menahan, aku akan mendukungmu.
Sampai bertemu kembali di tahun-tahun tak terduga nantinya.